Gambar Hanya Ilustrasi |
Agar tetap sehat, bayi harus banyak minum susu. Untuk itu, Halimah juga harus makan dengan baik. Namun, di sepanjang perjalanan itu, bagaimana mereka mendapatkan susu dan makanan bergizi lainnya? Halimah akan sangat senang kalau saja unta tua mereka menghasilkan susu.
Suami Halimah, Haris, mencoba memerah susu unta itu. Ia sudah cukup senang meskipun unta itu hanya memberikan sedikit susu. Namun, ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Air susu mengalir deras dari susu unta itu. Haris langsung memerahnya. Wadah ditangannya terisi penuh, bahkan mulai meluap. Ia berteriak memanggil istrinya dengan penuh sukacita, “Halimah! Halimah! Bayi yang kau bawa itu luar biasa! Bayi itu membawa keberuntungan kepada kita. Ia pasti bayi yang diberkahi!”
Halimah memandangi bayi Muhammad dengan penuh harapan dan berkata “Aku juga berharap begitu”. Mereka lalu minum susu unta itu sampai kenyang. Meraka letakkan kembali bayi Muhammad dan bayi mereka di punggung keledai dan dengan penuh kegembiraan dan harapan melanjutkan lagi perjalanan.
Bagitu sampai dijalan, mereka melihat hal yang aneh lain. Keledai mereka yang saat menuju Mekkah berjalan dengan susah payah sekarang terlihat seolah menjadi keledai yang lain, tampak kuat dan bergerak cepat. Keledai itu berusaha secepat mungkin membawa tamu di punggungnya ke tempat tujuan. Sungguh luar biasa! Dalam sekejap, banyak hal berubah. Tiba-tiba Halimah mengeluarkan banyak susu, unta tua itu juga mulai menghasilkan susu, dan keledai yang lemah itu pun menjadi kuat. Apa arti semua itu? Tentu saja, semua it karena bayi Muhammad, yang kelak akan menjadi seorang nabi, meskipun saat itu belum ada yang tahu.
Halimah dan suaminya akhirnya sampai di rumah mereka tanpa halangan. Dan sekarang bayi Muhammad ada di Badui.
Cerita sebelumnya yakni tentang : Halimah Sang Ibu Susu
Mencintai Rasulullah SAW
Reviewed by Devi Fira Nosa
based on 15 reviews.
0 comments:
Post a Comment