Gambar Hanya Ilustrasi |
Abrahah mengira tidak ada lagi yang menghalanginya menghancurkan Kakbah. Tanpa membuang waktu, ia segera memerintahkan pasukannya untuk bergerak. Pada saat itulah Mahmud, gajah raksasa kepercayaan Abrahah, berlutut dan duduk di tanah. Tentara-tentara itu berusaha keras membuat Mahmud berdiri, tapi mereka tidak berhasil. Kalau mereka mengarahkan tentaranya ke Yaman, Mahmud mau berdiri. Namun, begitu mereka mencoba mengarahkannya ke Kakbah, Mahmud berlutut lagi. Tidak ada yang berhasil.
Ketika Abrahah dan pasukannya sibuk berusaha mengarahkan Mahmud ke Kakbah, suatu peristiwa aneh terjadi. Tiba-tiba burung dalam jumlah yang sangat banyak menutupi langit di atas pasukan itu. Burung-burung itu adalah burung-burung Ababil, dan masing-masing membawa kerikil pada paruh dan cakarnya. Benar-benar aneh. Burung-burung itu seolah-olah bertindak berdasarkan satu perintah. Mendadak burung-burung itu menjatuhkan kerikil-kerikil yang mereka bawa kepada tentara Abrahah. Begitu terkena kerikil itu, tentara itu langsung jatuh ke tanah. Abrahah sangat terkejut. Bersama beberapa pasukannya ia pun melarikan diri. Namun, saat Abrahah lari beberapa butir kerikil mengenainya dan ia juga terjatuh. Burung-burung kecil itu berhasil menghancurkan tentara yang santa kuat.
Begitu Allah SWT menyelamatkan permata paling berharga di bumi ini.
Simak kisah selanjutnya dalam : Kegembiraan Dunia
Mencintai Rasulullah SAW
Reviewed by Devi Fira Nosa
based on 15 reviews.
0 comments:
Post a Comment