Monday, July 25, 2011

Kegembiraan dunia

Kegembiraan duniaMencintai Rasulullah ~ Di postingan sebelumnya bercerita seputar : Burung-Burung Ababil, kali ini akan melanjutkan ke kisah selanjutnya yakni Kegembiraan dunia.

Kalian saat itu belum lahir. Hanya sedikit orang yang baik ketika itu. Kejahatan terjadi dimana-mana. Jadi, harus ada seorang pemimpin untuk membimbing dunia ini. Ia akan membawa kebahagiaan. Allah Mahakuasa sudah berjanji akan mengirimkan seorang pemimpin sekaligus pembimbing. Semua makhluk mengetahui hal itu. Seluruh dunia membutuhkannya.


Pada hari senin bulan April tahun 571, sesuatu yang sangat istimewa terjadi. Hari itu seluruh dunia sangat bahagia. Hari itu penuh dengan kegembiraan. Hari apakah itu? Apa yang terjadi ? Cahaya yang sangat istimewa menghiasi wajah bumi. Tamu yang sudah ditunggu-tunggu seluruh dunia akhirnya datang juga. Saat seluruh dunia tidak sabar menunggu berita ini, banyak peristiwa aneh terjadi. Api yang disembah para pemuja api, yang sudah menyala selama seribu tahun, tiba-tiba padam. Berhala-berhala yang ada di Kakbah jatuh ke tanah. Danau Sawa mengering. Terjadi banjir di Lembah Samawa. Malam itu empat belas pilar Istana Kisra Persia ambruk.

Hal-hal aneh lain terus terjadi, semua itu karena satu alasan. Semua itu adalah pertanda adanya satu peristiwa penting yang akan segera berlangsung. Malam itu sebuah bintang muncul dilangit. Orang-orang bijak Yahudi melihta bintang itu. Mereka tahu itu pertanda hadirnya seorang nabi di muka bumi.

Seorang Yahudi berteriak-teriak dijalanan Madinah. “Wahai orang-orang Yahudi ! Ketahuilah bintang Ahmad sudah muncul malam ini ! Ia pasti datang ke dunia ini malam ini !” Orang-orang Yahudi yang mendengar teriakan itu merasa kecewa karena nabi yang baru itu tidak berasal dari kalangan mereka. Hingga saat itu, semua nabi terdahulu-Nabi Musa as, Nabi Daud as, Nabi Isa as- memuji nabi yang satu itu. Semuanya mengabarkan kedatangannya.

Ya, tamu yang sudah lama mereka tunggu-tunggu itu akhirnya datang juga ! Pada masa mendantang,semua Muslim, baik anak-anak maupun dewasa menyebutnya “Rasulullah saw”. Jadi, kita pun akan menyambutnya dengan sebutan yang sama “ Rasulullah saw”.

Simak kisah selanjutnya dalam : Kelahiran Nabi

Mencintai Rasulullah SAW Reviewed by Devi Fira Nosa Rating: 75 out of 100 based on 15 reviews.

0 comments:

Post a Comment